Wednesday, December 21, 2011

Indonesia Punya Mobil Listrik


JAKARTA, KOMPAS.com - Pada kontes modifikasi "Final Battle Auto Black Trough" (BABT) di Jakarta, minggu lalu, pengunjung sempat dihebohkan dengan munculnya sebuah mobil konsep SV-1 bertenaga listrik milik Franklin dari Klub Connection. Pemuda asal Bandung tersebut berkolaborasi dengan Signal Kustom sebagai modifikator dan LIPI yang memasok motor listrik.

Mobil beratapkan langit tersebut memakai basis Nissan Cefiro. Semua bodi dan komponen di dalamnya dipensiunkan. Tinggal sasis bawaan pabrik, itu pun sudah sedikit dipangkas menyesuaikan dengan keberadaan komponen penunjang motor listrik, serta girbok sebagai pemindah tenaga.

Bodi di desain kembali oleh Andri, punggawa dari Signal Kustom menggunakan bahan serat karbon dengan kombinasi plat agar lebih kokoh dan rigid. Postur tubuh didesain bergaya mobil konsep masa depan tanpa menggunakan atap. Beberapa pengoperasian sudah mengguanakan fitur elektrik seperti kap mesin dan sistem audio.

Audio memang terlihat tak begitu ekstrem, tapi Alpine sebagai pemasok mensupport dengan barang - barang berkualitas. Sampai-sampai juri dari Amerika pun memberikan acungan jempol saat melakukan demo karena tidak menyangka setelan audio yang terlihat seadanya ini mampu mengeluarkan hasil yang mengejutkan.

Selain audio, penggunaan sistem penggerak motor listrik ikut membuat juri dan penonton terkesima. Seirama dengan konsep modifikasi yang diangkat mengenai kendaraan ramah lingkungan, SV-1 digerakkan oleh motor dengan 3 sumber tenaga. "SV-1 tak hanya mengedepankan teknologi motor listrik semata, kami bersama LIPI menghadirkan sebuah pembaharuan dalam proses pengisian baterai," papar Andri.

Proses pengisiannya bisa dari listrik seperti umumnya mobil listrik, juga bisa menggunakan tenaga surya lewat konverter yang terdapat di kap mesin. Terakhir, pemanfaatan panas hasil pengereman seperti yang digunakan BMW dengan nama Regenerative Braking," papar Andri.

Semua sektor berjalan dengan baik bahkan mobil ceper ini ikut serta uji dyno meski tenaga yang terekam di roda tak terlalu besar. Maklum, karena berbeda cara kerja sistem mobil listrik dengan konvensional sehingga sulit mencatatkan rekor terbaiknya menggunakan mesin dyno untuk mobil konvensional. Cukup mengejutkan ketika kecepatan maksimum yang terdeteksi mencapai 120 km/jam.

Itu menandakan SV-1 reliable dan aman.

No comments:

Post a Comment